Samsung Galaxy Note 8 akan menjadi pelipur lara bagi Samsung. Ya, alasannya yaitu pabrikan asal Korea ini telah dihantam habis oleh bencana alam yang dipicu meledaknya baterai Note 7. Sebuah bencana alam yang, meski tak membuat bangkrut, cukup menyita anggaran, perhatian, dan tentu saja kredibilitas Samsung sebagai pimpinan pasar ponsel Android. Lalu, dengan merilis Samsung Galaxy Note 8 tentu membawa secercah impian supaya ponsel premium ini tetap menjadi raja di pasaran.
Samsung Galaxy S8 dan S8+ setidaknya cukup menjadi pelipur lara Samsung, atau boleh jadi sebagai materi move on dari bencana alam yang sudah terjadi sebelumnya. Dan kini sepertinya pabrikan Korea ini berupaya lebih mempercepat penyakit amnesia publik terhadap mengepulnya asap baterai Note 7 itu. Tapi masalahnya, apakah Samsung Galaxy Note 8 mampu menjadi penerus flagship di ranah phablet setelah dirilisnya seri S8?
Banyak yang menyangsikan turunnya kredibilitas Samsung pasca bencana alam itu mampu direhabilitasi dalam waktu singkat. Galaxy S8 pun ditemukan memiliki kelemahan dimana layarnya mampu merah sendiri. Kalau fanboy Samsung keberatan untuk menyebutnya cacat, layar merah yang disebut sebagai reddish tint dalam forum online ini layak disebut apa? Ya tetap saja disebut sebagai cacat. Sehingga beban berat memang diampu Samsung Galaxy Note 8 yang menurut media-media Korea, bakal dirilis pada 26 Agustus 2017 mendatang di New York, Amerika. Namun layakkah phablet ini dinantikan? Menurut aku tidak layak dinantikan, dan inilah alasannya.
Ilustrasi Samsung Galaxy Note 8 (Gambar: Trustedreviews.com)
1. Body Nggak Banyak Berubah Samsung memang punya body yang tak begitu pasaran. Ya dibandingkan dengan produk kelas menengah ponsel-ponsel China di pasaran yang kebanyakan menyerupai dengan iPhone. Samsung memang lebih punya desain sendiri pasca gugatan kemiripan desain yang dilayangkan Apple terhadap pabrikan Korea ini. Dan kelanjutan kompetisi keduanya terus berlangsung yang menjadi wakil dari pertarungan antara ponsel Android dan iOS.
Meski begitu, desain yang tidak pasaran dari ponsel Samsung tidak menjadikannya istimewa. Apalagi berdasarkan banyak bocoran, Galaxy Note 8 bakal mengadopsi bentuk body serupa seri Galaxy S8. Hanya saja layar yang dibenamkan bakal sedikit lebih besar. Namun jikalau flash back ke Note 7 yang punya layar 5,7 inci, layar Note 8 akan meningkat sekitar 0,6 inci alias 6,3 inci. Layar ini sedikit lebih besar dibanding S8+ dengan layar 6,2 incinya.
Makara kalau boleh disingkat, perubahan body memalsukan S8+ tapi dengan ciri khas Samsung Galaxy Note, yakni ada S-Pen.
2. Spesifikasi Nggak Banyak Peningkatan Dari dapur pacu, kecuali ada kejutan Qualcomm atau Exynos menelurkan chipset terbaru dan pribadi dibenamkan ke Note 8 sebelum tanggal rilisnya, maka ponsel ini akan memakai chipset yang lebih tinggi dari seri S8. Namun jikalau tanggal rilisnya di bulan Agustus, maka kemungkinan tersebut akan terkikis. Sebab ketika ini, baik Exynos maupun Qualcomm, hanya memiliki chipset seri tertinggi sebagaimana yang terpasang di seri S8 saja. Begitu juga dengan RAM yang menyertainya, yang tidak berbeda dari seri S8. Note 8 bakal memiliki RAM 4 atau 6 GB serupa dengan S8.
Lalu apalagi? Kamera? Sama. Seri Android? Android O belum dirilis 'kan? Silakan sebut spesifikasi teknis dari Note 8, pasti nggak beda dengan S8.
3. Samsung Selalu Over Priced Samsung selalu menunjukkan harga yang terlampau tinggi bagi ponselnya, terutama yang seri flagship. IHS Markit pernah merilis harga-harga dari komponen S8, dimana hasil penjumlahan keseluruhannya diperoleh nominal harga sebesar $300 saja. Sementara Samsung membanderol Galaxy S8 sebesar $720. Makara ada margin untung yang cukup besar. Sehingga banyak orang yang menganggap Samsung terlalu over-price.
Nah, dengan rumor harga dari Note 8 yang berkisar antara $850-an, dan melihat spesifikasi yang tak banyak berubah kecuali layar sedikit besar dan S-Pen, maka sudah mampu ditebak kalau Samsung Galaxy Note S8 bakal terlampau mahal lagi.
Tapi ketiga alasan diatas pastinya mampu berubah, alasannya yaitu basis berita yang dipakai masih sebatas rumor. Sebab Samsung belum resmi melepas Galaxy Note 8 di pasaran dan bahkan tak ada berita resmi yang dikeluarkan oleh pabrikan Korea ini. Kalau kau punya pendapat berbeda, silakan kemukakan di kolom komentar. Dan jikalau nggak sepakat dan mau menantikan Samsung Galaxy Note 8 dan membelinya, itupun sangat dipersilakan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "3 Alasan Mengapa Samsung Galaxy Note 8 Tidak Perlu Ditunggu"
Posting Komentar