San Fransisco memang dikenal sebagai gudangnya teknologi. Kota yang terletak di sebelah utara California ini memang punya Silicon Valley, kawasan dimana ribuan perusahaan teknologi kelas wahid berada. Sebut saja Facebook, Google, Symantec, Adobe System, Nvidia, Yahoo!, SanDisk, Oracle, Intel, Cisco, dan lainnya berada di 'lembah' ini.
Aura teknologi memang terasa tampak terang di kota kawasan kelahiran Ben Affleck ini. Namun seterang-terangnya aura teknologi San Fransisco, agaknya tetap saja terasa janggal dengan apa yang dilakukan oleh restoran ini.
Pekan ini, sebagaimana diberitakan oleh banyak media, salah satunya
Cosmopolitan, seorang koki mengunggah foto di Twitter ihwal sebuah menu makanan. Menu ini diberi judul "
A Dog in Search of Gold". Menunya biasa saja, hanya sebuah kroket dengan isian jamur putih. Namun sang koki yang berjulukan Richie Nakano, menyajikannya diatas iPad, alih-alih memakai piring keramik.
Ya, kau tak salah baca jikalau restoran Quince, kawasan Richie menyajikan kroket tadi, memakai tablet produksi Apple ini sebagai piring. Ia menjelaskan bahwa iPad ini benar-benar dalam kondisi hidup. Ia menyajikan makanan tadi bersamaan dengan video anjing air Portugal yang sedang berburu jamur.
Beberapa pertanyaan kemudian muncul. Apakah unggahan ini asli? Maksudnya, apakah makanan ini benar-benar disajikan kepada pengunjung? Lalu pertanyaan selanjutnya, apakah penggunaan iPad ini tidak kotor. Karena tidak mungkin setelah digunakan, iPad ini dicuci dengan air.
Menu ini asli dan steril
Foto kiriman Quince Restaurant (@quince_sf) pada
Koki lain sekaligus pemilik Quince, Michael Tusk mengiyakan akan penyajian menu tersebut. Bahkan penyajian semacam ini bukanlah yang pertama kalinya di Quince. Bulan kemarin, Quince menyajikan menu kaki katak lengkap dengan piring yang juga dari iPad.
Foto kiriman Chef Michael Tusk (@michaeltusk) pada
Tusk menunjukkan garansi bahwa penyajian dengan cara ini sama saja dengan memakai piring biasa. Maksudnya satu 'piring iPad' mampu untuk berkali-kali penyajian alasannya mampu dibersihkan. Loh, nggak rusak? Nggak, alasannya menurut Tusk, piring yang digunakan disesain khusus oleh Luke Bartels, pengrajin kayu setempat, yang memungkinkan iPad mampu diletakkan di bawah tanpa dikotori oleh makanan.
Sayangnya, sebagaimana layaknya restoran langsung lainnya, tak ada harga tertera yang mampu diakses secara umum. Bahkan penyajian dengan iPad ini pun tak ditampilkan di situs
Quince. Namun jikalau dua buah kroket jamur putih ini dihargai USD 100, saya akan membelinya, asal satu paket bersama piringnya. Lumayan, dapat iPad.
Belum ada tanggapan untuk "Greget! Restoran Ini Pakai iPad Sebagai Piring"
Posting Komentar